BAB 2 (pertemuan 3) Menelaah Pidato Persuasif & Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau Pesan dalam Pidato Persuasif
Pembelajaran Bahasa Indonesia hari ini melanjutkan pembahasan terkait pidato peruasif, dalam menelaah pidato persuasif coba buka buku paket halaman 39-44 untuk mengetahui model pidato persuasif. Bahwa di dalam pidato ada model/bagian yang di sebut ethos, pathos dan logos.
Ethos adalah karakter, intelegensi, dan niat baik yang dipersepsikan dari seorang pembicara. Logos adalah bukti logis atau penggunaan argument dan bukti dalam sebuah pidato. Pathos adalah bukti emosional atau emosi yang dimunculkan dari para anggota khayalak.
Socrates yang terkenal dan merupakan
seorang filsuf yang brilian meringkas inti komunikasi menjadi tiga
konsep yang menarik yang disebutnya etos, patos, dan logos. Etos
mencakup karakter. Patos mencakup perasaan belas kasihan. Logos mencakup
isi.
tos, menurut Socrates, berarti membangun kredibilitas pengajar kredensi
atau hal-hal yang membuatnya bisa dipercaya. Socrates tahu bahwa diri
anda jauh lebih penting dari perkataan dan tindakan anda, karena diri
andalah yang MENENTUKAN apa yang anda katakan dan lakukan. Dalam hal ini
siapa anda akan menentukan bagaimana cara anda berkomunikasi dan bisa
dipercaya dalam komunikasi.
Aspek ethos bagi pembicara bisa dikembangkan dengan cara:
- Menjaga nama baik dan membangun personal branding sehingga pembicara memiliki citra yang baik di mata khalayak dan dipandang sebagai seseorang yang memeiliki integritas dan kredibilitas ketika berbicara.
- Bersikap profesional dan disiplin sesuai dengan keahliannya.
- Menjunjung etika dan sopan santun
- Tidak pelit untuk membagikan pengalamannya pada orang lain
- Aktif dalam forum-forum diskusi yang berkaitan dengan program keahliannya serta mampu menghasilkan tulisan-tulisan ilmiah
Patos, atau perasaan belas kasihan, berkaitan dengan bagaimana komunikator membangkitkan semangat pendengar dan menggerakkan emosi-emosi mereka. Hal ini akan menghasilkan MOTIVASI pendengar. Jika anda berkomunikasi dengan perasaan yang benar dan menunjukkan bahwa anda memang peduli maka pendengar anda akan senang sekali melakukan apa saja yang anda ingin pendengar lakukan.
Contoh : Jika kita berbuat baik kepada orang, maka orang juga akan berbuat baik kepada kita.
Logos adalah isi yang menyangkut pengumpulan fakta. Hal ini menjadi alasan mengapa tindakan harus dilakukan oleh pendengar. Logos atau bisa dikatakan juga ilmu memberikan pemikiran dan pengertian. Dengan begitu para pendengar akan memahami alasan logis (masuk akal) melakukan sebuah tindakan atau perintah. Para pendengar akhirnya bisa memahami tindakan dan menjadikan tindakan itu miliknya.
Untuk mengembangkan aspek logos seorang pembicara harus memperkaya dirinya dengan berbagai referensi. Seorang pembicara harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya. Mengaplikasikan logos dalam orasi atau pidato dilakukan setidaknya dengan tiga prinsip yaitu:
- Buatlah pernyataan yang mudah dimengerti
- Berikan penjelasan yang mudah dinalar
- Berikan contoh nyata
Contoh: Jika anda bekerja keras dengan tekun maka anda akan mendapat hasil sesuai dengan hasil pekerjaan anda.
Kemudian, untuk memahami bagaimana menyajikan pidato persuasif dan isi pidato persuasif simaklah penjelasan materi pada buku paket halaman 44-48 pada link di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar