Langsung ke konten utama

Pertemuan 10 - Mengidentifikasi Cerita Pendek

Assalamualaikum Wr. Wb, anak-anak kelas 9 hari ini untuk pelajaran Bahasa Indonesia mulai pada pembahasan  di pelajaran BAB III, untuk itu sebelum bu Susi jelaskan secara rinci. Perlu bu Susi ingatkan terkait tanggung jawab kalian dalam menuntaskan tugas yang masih kosong, apalagi di masa pandemi seperti saat ini kalian diharapan agar lebih disiplin, tingkatkan kesadaran sebagai siswa untuk taat terhadap peraturan sekolah. Untuk itu, silahkan dituntaskan tanggung jawabnya karena masih banyak dari kalian yang menjadi catatan dalam mengumpulkan tugas yang masih kosong. Semoga kalian selalu dalam kondisi sehat walafiat tiada kurang suatu apapun, siap dan semangat untuk belajar hari ini. Baik bu Susi mulai penjelasan materi hari ini, silahkan baca dan perhatikan dengan sungguh-sungguh 


A. Mengidentifikasi Cerita Pendek

Cerpen termasuk jenis karya sastra fiksi karena bersifat khayalan, rekaan, atau tidak sebenarnya. Dengan demikian, cerita fiksi merupakan sebuah karya satra yang bersifat imajinasi atau khayalan dari penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya. Cerita fiksi tidak terjadi secara sebenarnya di dunia nyata, tetapi hanya berdasarkan imajinasi, pikiran, atau khayalan seseorang. Meskipun cerita fiksi hanya berupa imajinasi dari penulis, namun tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisir hubungan-hubungan antar manusia. Cerita fiksi biasanya berdasarkan sejarah, kejadian, pengalaman hidup sang penulis atau orang lain yang dibumbui dengan imajinasi-imajinasi dari penulisannya. Selain cerpen, contoh cerita fiksi lainnya, yaitu novel, roman, drama, atau sinetron. Cerpen dapat kita jumpai di majalah, tabloid, surat kabar, atau buku kumpulan cerpen. Blasanya, setelah kita membaca cerpen, ada hal menarik atau berkesan yang dapat kita temukan.

Hal tersebut tentunya bermanfaat bagi pembaca. Cerpen memiliki unsur pembangun yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membentuk cerpen dari dalam, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur di luar cerita yang sangat memengaruhi jalannya cerita fiksi. Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh dan karakternya, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

1. Tema merupakan sumber gagasan atau ide yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.

2. Tokoh dan wataknya merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.

3. Alur merupakan urutan peristiwa yang menjalin sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. 

4. Latar merupakan waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.

5. Sudut pandang merupakan pandangan pengarang dalam menyampaikan cerita. Umumnya, sudut pandang dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

6. Gaya bahasa merupakan ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis meliputi penggunaan kalimat, pemakaian majas, dan sebagainya.

7. Amanat merupakan pesan moral yang terdapat di dalam cerita.

Perhatikan beberapa ciri-ciri teks cerita pendek berikut ini.

1. Tulisannya singkat, padat, dan jelas.

2. Tidak lebih dari 10.000 kata.

3. Menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari dari tokoh.

4. Habis dibaca dalam sekali duduk.

5. Masalah yang diperlihatkan adalah masalah utama saja.

6. Penokohannya sederhana tidak terlalu mendalam.

7. Memberikan kesan mendalam bagi pembacanya.

8. Alurnya tunggal dan lurus.

9. Tokoh yang ada mengalami konflik hingga menemukan solusinya.

Dalam mengidentifilkasi cerpen untuk memahami keseluruhan isi dan menemukan amanat atau pesan yang ada di dalamnya. Mengidentifikasi cerpen merupakan kegiatan menguraikan, menielaskan, atau menelaah unsur-unsur yang membangun sebuah cerpen. Mengidentifikasi cerpen dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

1. Membaca cerpen dengan saksama di setiap paragraf.

2. Menentukan ide-ide pokok cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur cerpen dan mengidentifikasi jenis paragraf.

Perhatikan contoh mengidentifikasi cerpen berikut ini!




TUGAS

1. Silahkan membaca penjelasan materi di atas

2. Kerjalan tugas pada link berikut ini: https://forms.gle/VdcF2TZB4UdUFEPw9


SEMANGAT BELAJAR DAN SELAMAT MENGERJAKAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

Assalamualikum anak-anak kelas 7D, bagiamana kabarnya hari ini? Semoga selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Hari ini waktunya belajar Bahasa Indonesia memasuki materi pada BAB baru yaiku Teks Cerita Fabel. Adapun persiapan pembelajaran yang harus dilakukan dalam belajar di BAB ini yaitu ada 4 poin, coba anak-anak perhatikan peta konsep di atas, kemudian perhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan materi berikut ini.   Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari BAB ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi informasi tentang teks fabel/ legenda daerah setempat yang di baca dan di dengar menceritakan kembali isi fabel. legenda daerah setempat yang dubaca dan didengar menelaah stuktur dan kebahasaan teks fabel daerah setempat yang dibaca dan didengar memerankan isi fabel daerah setempat yang dibaca dan didengar A. Mengidentifkasi informasi tentang fabel Kalian tentu pernah membaca fabel. Mengapa nenek moyang kita menciptakan fabel? Pada semester lalu kamu sudah belajar cerita fan

Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi

 Guru                       : Susi Purwaningsih, S.Pd Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia/ Genap Indikator Pencapaian : Menyebutkan informasi dari teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari                                                        permasalah aktual Assalamualaikum wr.wb anak-anak hari ini untuk pelajaran Bahasa Indonesia memasuki materi baru tentang teks diskusi. Silahkan untuk menyimak dan membaca penjelasan materi berikut dengan sungguh-sungguh sebelum mengerjakan tugas yang telah diberikan. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi Diskusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Diskusi pada umumnya dilakukan oleh dua kelompok yang membicarakan suatu masalah. Sama seperti diskusi, teks diskusi mempunyai pengertian suatu jenis teks yang mempunyai pendapat mengenai suatu hal. Hal yang mendasari teks diskusi adalah pendapat. Pendapat dalam sebuah teks diskusi bisa setuju (pro) ataupun tidak setuju (

TUGAS BAHASA INDONESIA - MENYIMPULKAN INFORMASI ISI TEKS TANGGAPAN

     MENYIMPULKAN INFORMASI ISI TEKS TANGGAPAN Guru           : Susi Purwaningsih, S.Pd Kelas         : 9 A,B&C SMP WAHID HASYIM MALANG Assalamualaikum anak-anak kelas 9 bagimana kabar kalian hari ini? bu Susi berharap kalian dalam keadaan baik dan semoga selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Dimasa pandemi ini kalian belajar harus tertuntut lebih disiplin dan mandiri semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan siap untuk belajar dengan semangat baru. Baiklah kita mulai lagi untuk belajar pada materi baru, sebelum belajar dan sebelum bu susi jelaskan materi maka marilah kita berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing, berdoa dimulai! Hari ini kita akan belajar mengenai materi lanjutan yakni tentang Teks Tanggapan jika di pertemuan lalu sudah dijelaskan apa yang dimaksud dengan teks tanggapan, bagaimana cara menentukan tanggapan. Nah, bu susi berharap kalian dapat memahami materi di pertemuan sebelumnya dengan seksama sebagai bekal untuk mempelajari materi selanjutnya.  Be